Yup! Setelah kemaren ribet mau
nge-review Divergent dan The Maze Runner dalam rangka ikutan lomba membaca buku
sebanyak-banyaknya disebuah blog, #halahhhh. Maka kali ini secara pribadi saya mau
mengurek-ngurek sebuah buku yang selalu membuat emosi saya kejang-kejang setiap
kali baca hahahahha ( lebay) Eits!! Jangan ngeloyor dulu, ini ceritanya gak
menye-menye dan gak serupa drakor Endless Love. Oke, sekarang waktunya jeta
serius yak.
“ Mimpi apa yang paling
buruk bagi seorang gadis? Diperkosa dan mengandung di umur 18 tahun mungkin
merupakan pengalaman paling buruk. Apalagi jika pelakunya adalah kekasih
sepupumu. Dan itu terjadi pada Viona”
Jujur, Author dan Editornya pinter
banget milih sinopsis, sekali baca udah buat orang penasaran. Melalui cuplikan
kalimat di atas tadi kita sudah tahu gambaran sebagian besar kalau tokoh
utamanya wanita yang saat itu masih gadis, bernama Viona dan diperkosa.
Viona, karakter awalnya gadis ceria,
supel, dan bisa membuat siapapun tertawa. Memiliki dua orang Kakak, Sierra dan
Arjuna ( Ehemm…mantannnnnnnnnn saya yang saya tolak dan patah hati, halah!)
Berasal dari keluarga berada, kehidupannya baik-baik saja dan tengah dekat
bersama seorang pemuda bernama Diaz. Sampai suatu ketika bencana itu datang
dalam wujud Om-om berumur 30 tahunan ( Astagahhh Om-om! #dijitakmassa) Namanya
David Raditya Arkhan alias Dave. Eitsss, jangan bilang Dave pedofil ya, karena
ceritanya si Om Dave ini love at first
sight sama Viona.
Dave adalah putra tunggal pengusaha.
So, kaya raya pastinya, soal body, beuhhh, sebelas dua belas deh sama Orlando
Bloom ( Banyakan Orli tapi wakkakakakkaka) Dave kebetulan banget lagi dekat
sama sepupu Viona, bernama Ghea ( Yang diclaim seenak jidat sebagai pacarnya)
Keduanya pun bertemu ketika keluarga besar Ghea mengadakan acara dan Dave
terpaksa menemani Ghea. Dari situlah semuanya berawal. Beberapa kali pertemuan,
hingga suatu malam tragedi plus insiden itupun terjadi. Dave yang dimabuk
asmara ( nafsu juga) memanfaatkan keluguan Viona.
Singkat cerita Viona hamil,
keluarganya dimusuhi keluarga besar karena Viona dianggap telah mengambil
kekasih sepupunya. Dalam kondisi stress berat Viona mencoba bunuh diri ( Jangan
ditiru ya sodara-sodara, soto masih enak kok xD) Untungnya Viona berhasil
diselamatkan. Kejadian itu membuat Dave sadar betapa dia mencintai gadis itu
selama ini. Dave memohon kepada keluarga Viona agar diizinkan menikah dengan
perempuan itu, tanpa mempedulikan kebencian anggota keluarga Viona, terutama
Juna Kakak kedua Viona yang sempat menghajar Dave habis-habisan. Tapi pada akhirnya, restu pun Dave dapatkan.
Lalu, semudah itukah pernikahan
mereka? Tentu saja tidak. Viona membenci Dave mungkin sebesar saya membenci
kaki seribu ( Apa hubungannya coba) Pokoknya, tak terkatakanlah. Setelah mereka
menikah dan Viona melahirkan, gadis itu memutuskan meninggalkan bayi dan semua
masa lalunya untuk berkuliah ke Yogjakarta dan mencari ketenangan di sana.
7 Tahun kemudian Viona kembali lagi
ke Jakarta hanya untuk mendapati keluarganya justru semakin akrab dengan Dave,
pria sekaligus Suami akta aja yang terpaksa dia nikahi. Namun kebencian Viona
sedikit melunak tatkala melihat Daiva. Nama putri cantiknya. Daiva tumbuh
menjadi gadis baik hati dan penyayang, Daiva bahkan mengetahui kalau Viona
adalah Ibunya meski tak pernah bertemu hingga dia sebesar sekarang.
Viona yang dilanda rasa benci dan
kecewa terhadap keluarganya, terutama Juna Kakak tersayangnya karena kini dirasa
lebih memihak Dave. Bercampur perasaan sayang yang mulai tumbuh mendalam kepada
putri kandungnya. Membuat Viona harus memutuskan, memilih meneruskan kehidupan
rumah tangga yang sangat menyiksanya demi kebahagiaan bersama, atau bersikap
egois. Di sisi lain, Dave yang tak pernah berhenti mencintai Istrinya, berusaha
keras meluluhkan dinding batu di hati Viona. Membuktikan jika dia telah
berubah, bukan lagi lelaki keterlaluan seperti dulu.
Konflik mulai muncul saat sebuah
insiden menimpa Daiva dan Dave, membuat Viona terpaksa tinggal serumah bersama
lelaki itu. Saat itulah masalah sesungguhnya mulai terlihat. Viona yang
bersikeras tidak mau memaafkan Dave, hingga kemunculan cinta lama Viona dalam
hubungan rumah tangga mereka.
Pada akhirnya, apakah Viona dan Dave
akan tetap bersama? Bisakah Viona berdamai dengan masa lalu dan menerima dengan
lapang dada kehidupannya saat ini? Mampukah Dave membuktikan kepada orang-orang
yang dicintainya, jika dia memang layak mendapatkan kesempatan kedua??
Astagaah, kenapa review saya
mendadak bahasanya jadi sastra begini. Hahahaha.
Jujur, pertama kali saya membaca CML
dikarenakan saya mengenal Authornya terlebih dulu. Mbak Nima Mumtaz adalah satu
dari sedikit pengarang disitus www.wattpad.com yang pertama kali saya kenal ketika
memasuki benua oranye tersebut. Dan sempat, terlintas dalam pikiran saya, apa
cerita ini benar-benar bagus. Tapi sekali lagi saya tekankan, jangan menilai
sebuah buku dari luarnya saja.
Secara objektif saya memberikan
nilai tinggi kepada buku ini. Diluar
masalah EYD dan sebagainya. Yang saya nilai dari sebuah cerita adalah kekuatan
cerita, konsep, alur, dan penokohan karakter. Membuat saya bisa menangis,
tertawa, atau merasakan ketegangan dalam sebuah buku, itu artinya secara
pribadi saya nyatakan pengarang sudah sukses membawakan apapun cerita yang akan
mereka kisahkan. Dan Mbak Nima Mumtaz,
diluar pertemanan kita, saya acungi 4 jempol ( Termasuk kaki yee) atas
kreatifitasnya membangun dunianya sendiri.
Satu lagi saya suka dari kisah ini
adalah, kaya akan unsur humanisme. Perubahan karakter dari Viona remaja yang
ceria tapi cuek, depresi, Viona dewasa penuh kebencian dan menutup diri, hingga
Viona yang mampu berpikir lepas. Begitu pula halnya dengan Dave. Pengembangan
karakter para tokoh dalam buku setebal 306 halaman mengalir begitu saja.
Kalimat percakapan easy going. Dan
cara Mbak Nima dalam merangkai kata-katanya nggak terlalu bertele-tele, serta
kemampuan menempatkan diksi tanpa berlebihan menjadi enak dan ringan buat
dibaca. Selain itu, saya menemukan banyak
bahasa gaul seperti Jekardah ( Jakarta) yang sebelum tidak saya tahu xD.
Over all, bagi kalian yang belum
baca saya sarankan WAJIB DIBACA. Tidak terlalu ringan, namun sarat akan
moralitas. Ceritanya diambil dari kejadian sehari-hari di sekitar kita dengan
penekanan-penekanan terhadap nilai sosial. Dan, ada banyak hal baru tentang
dunia ilmu kedokteran yang bisa pembaca dapatkan dari kisah ini.
Hal paling berharga yang aku tangkap
dari buku ini adalah :
“ Hidup kita akan lebih lapang
apabila bisa, dan ikhlas berdamai dengan masa lalu. Seburuk apapun itu. Karena
itu menjadi bagian dari diri kita, membuat kita menjadi seperti sekarang TAPI
bukan alasan sepenuhnya atas pilihan-pilihan yang kita buat. Sebab masa lalu
sekali lagi hanya BAGIAN bukan KEUTUHAN”
SCORE
: 8/10 BINTANG KEJORA
Jika ingin menghubungi, berkenalan,
atau sai hai sama mbak nima bisa cek di :
Orangnya ramah kok, asalkan kalian
nggak minta ditransferin duit aja wakakakakkakak
Adios, ketemu lagi di Review
selanjutnya :v
Tidak ada komentar:
Posting Komentar